~~Andainya kau mendengar ketika ini~~

Saturday 8 October 2011

kekasih...izinkan aku bicara.....

Katamu….

Senyumku semanis madu…

Suaraku bak buluh perindu…

Lenganku sehalus salju…

Rambutku berpuput bayu…

Sedangkan aku tahu….

Kau bohong padaku….

Katamu….

Langit indah nak kau beri padaku…

Rembulan merah ingin kau hadiahkan padaku…

Dipuncak gunung ingin kau laungkan namaku…

Dipelipis awan ingin kau lakar wajahku…

Derai ombak sekuat cintamu….

Betulkan…???

Kau bohong padaku….

Kudengar teratipmu didada sejadah…

Agar aku jadi isteri solehah…

Kudengar adu nasibmu berhitung pasrah…

Agar percaturanmu takkan pernah gugah

Kudengar bisikmu diakhir doa….

Agar kau menerima aku seadanya…

kekasih....

Aku tak perlu pujianmu….

Aku tak perlu sanjunganmu…

Aku tak perlu janji manismu…

Aku tak perlu rayuan gombalmu…

Aku tak perlu madah seloka…

Aku tak perlu gurindam jiwa…

Yang aku mau cuma kata nasihatmu…

Agar aku bisa jd penyegar rasa…

Yang aku mau cuma teguran ikhlasmu…

Agar aku bisa belajar jadi sempurna…

Yang aku mau cuma doa tulusmu…

Untuk menghiasi hari hari indah kita

Friday 7 October 2011

kau kekasih

Dibahumu….

Aku menangis…

Kesal…

sesal…

resah…

gundah…

kuhamparkan semua di bahumu….

Kau tak pernah marah…

Diribamu…

Aku merintih…

Lantaran dikhianati…

Lantaran disakiti…

Kuhamparkan semua diribamu…

Kau tak pernah marah….

Ya Allah sujud syukur kehadratMu

Kerana menghalalkan dia buat ku…

Ya Allah dengan limpah kurniaMu…

Dia menjadi kekasih hidupku…

Denai yg selama ini bisu

Menjadi gesekan riang yg merdu

Syukur padaMu…

Justeru mimpi2 kaku

tidak lagi menjadi teman hidupku….

Saturday 1 October 2011

Menanti reranting basah....

ketika hujan itu...
aku masih bersimpuh
menunggu takdir bertutur

menunggu kasih bersimpul

namun hampa...

ketika angin dingin itu berhembus
aku masih disitu
menanti kau memujuk
menanti kau memeluk
namun tetap hampa....

ketika mentari muncul lagi
aku masih tetap disitu
memohon penuh harap
meminta tanpa syarat
hampa jua akhirnya...

ketika gerimis itu datang lagi
berpayung dia menemani aku...
penuh perhatian
penuh kasih sayang
aku menangis dikaki takdirNya
aku merintih dlm ketentuanNya
aku bersyukur kerana meminjamkan dia
bersama aku melalui denai waktu....
terima kasih.....
CINTA

dalam sepi itu

ketika sepi itu.....
sedang asyik mengayam waktu
sedang asyik menyulam rindu
tersimpuh aku mengenangnya
dalam hembusan bayu
bagai terdengar suaranya
bagai terasa sentuhannya

indah bagai memandang kejora
indah bagai menyimpul awan
indah bagai menggapai bintang
indah bagai merangkul rembulan
teramat indah
dalam duduk mengenangnya
ketika sepi itu.....

terima kasih ya Tuhan
pinjamanMu buat aku
walau bukan terlalu sempurna
tapi cukup buatku
tatkala aku sujud didada solat
aku bermunajat padaMu
izinkan aku ya Tuhan
menerima dia seadanya
dan izinkan aku ya Tuhan
sempurnakan kekurangannya....

sukar nya memahami hati kamu yang bernama lelaki....

kupandang wajah tenangmu...
ku tatap bening matamu
betapa garis senyum itu amat indah
tp amat sukar untuk aku mengerti
apakah kau gembira
apakah kau sedih.....

aneh lelaki
masih kau tetap berdiri
teguh
kukuh
tanpa keluh dibibirmu
kau terus mengayam waktu
membela nasib kami
isteri dan ank mu

amat aneh lelaki...
entah apa perasaanmu ketika ini
gundah....
marah....
subhanallah....

tapi lelaki....
setiap kau wirid
berteleku didada sejadah
banyak sekali permintaanmu kepada yg esa
terdengar keluh kesahmu
terdengar esak tangismu
terdengar hela nafasmu

terlalu sukar lelaki....
untuk diruntun tegasmu
utk dilapah egomu
utk dihiris semangatmu
ingin ku pinjam lelaki
semangat juangmu
keras hatimu
pegangamu
dalam menempuh hidup yg penuh ranjau ini....

dedikasi buat indera putera.....
03.25ptg....

Friday 30 September 2011